Jumat, 19 Desember 2014

tanggal 20 desember 2014

Tiba-tiba jantungku serasa berhenti saat membaca pesan dari tanteku "angkat tlpn, penting, mamak sekarang sudah tidak bisa apa-apa, mungkin ini hari terakhirnya", rasanya bumi berhenti berputar, udara berhenti berhembus,semua gelap, dan air mataku pun jatuh tertetes, hanya tangisanku yang terdengar. jam 15:30 aku ambil telepon genggamku dan ku coba menelepon rumah, tapi selalu tidak tersambung, pikiranku semakin kacau, aku tidak tahu lagi apa yang harus aku lakukan!, tapi aku tidak menyerah meskipun selalu saja operator yang menjawab panggilanku, aku tidak perduli, aku tetap terus menelpon, sampai pada panggilan yang mungkin jika aku hitungadalah panggilan yang ke lima belas kali, terdengar jawaban suara yang tidak asing di telingaku, itu adalah suara berat, dan lembut suara kakekku. Aku mulai semakin panik karena kakekku terdengar menangis dan mengatakan " yang sabar ya na, ikhlasin ya", tangisanku semakin keras mendengar kata-kata itu, dengan suara yang terputus-putus oleh tangisanku, aku bertanya kepada kakekku "nenek masih hidupkan kek?, nenek gak kenapa-kenapa kan kek?, kenapa bisa jadi kayak gini kek?", akhirnya kakekku menenangkanku, dan mengatakan bahwa nenekku masih hidup tapi keadaanya sangat buruk. Aku sangat marah saat tau nenek tidak di bawa ke rumah sakit, dengan alasan gak tega kalau ngeliat banyak selang di tubuh nenek, saat itu juga aku mengirim uang dan mengatakan walau bagaimanapun nenek harus di bawa kerumah sakit sekarang juga, aku lebih tidak terima jika nenek harus kesakitan di rumah dan tidak segera di obati. jam 18:13 nenek di bawa ke rumah sakit azzahra ujung batu, aku masih terus menanyakan perkembangan nenek melalui telpon, sungguh hatiku sangat kacau dan hancur dengan keadaan ini, jarak membuat aku tidak bisa melakukan apa-apa kecuali berdoa dan mengirimkan uang. Doaku malam ini jam 1:52 " ya Tuhanku, aku memohon padamu, panjangkanlah umur nenekku, berilah kekuatan, dan ringankanlah bebannya, sembuhkanlah sakitnya, aku mohon padaMu, Tolong jangan Kau ambil dulu nyawanya sebelum aku bertemu dengannya, dia adalah malaikatku, yang mengasuhku sejak kecil, biarkanlah aku mencuci kakinya untuk yang terakhir kalinya, izinkan aku mencium keningnya untuk yang terakhir kalinya, izinkan aku memeluk sebelum dia pergi meninggalkanku, kabulkanlah doaku Tuhan, amiin"